Mitos Ratu Laut Kidul (selanjutnya disingkat RLK) adalah fenomena paling
populer di masyarakat Jawa, tetapi kurang terungkap secara terbuka
karena mitos itu mengandung kontroversi.
Mengutip "Babad Tanah Jawi" (Prof Soehardi), menyebut mitos tentang RLK
sudah ada jauh sebelum Mataram. Kemudian di-"revitalisasi" oleh Ki Juru
Martani bersama Ki Ageng Pemanahan untuk "mengorbitkan" Danang
Sutawijaya menjadi penguasa baru di Mataram (akhir abad ke-16).
Sutawijaya yang kemudian menjadi Panembahan Senapati dimitoskan mendapat
dukungan Kanjeng Ratu Laut Kidul berupa balatentara lelembut saat
mengalahkan pasukan Pajang di Prambanan.
Semenjak itu, mitos RLk dikaitkan dengan para Raja Mataram untuk
mengukuhkan kekuasaan. Patut dipahami disini, mitos RLK bukanlah sebatas
kepercayaan takhayul semata, melainkan juga sebagai kearifan lokal.
Betapa pun "riil" dan gamblangnya penggambaran para ahli tentang RLK,
agaknya RLK akan tetap berada di ranah mitos. Ranah yang selalu
menimbulkan rasa ingin tahu: antara ingin membuktikan tetapi sekaligus
menyadari batas keberanian- atau kembali pada yang utama, yakni
keimanan.
Yang jelas, sebagai ideologi kebudayaan, mitos Ratu Laut Kidul sampai kapan pun tidak akan hilang.
Mitos Ratu Laut Kidul
Nur Ae
10:54 PM
Related News